Senin, 08 Juli 2024

Ruang Kolaborasi Modul 1.2

 

Buatlah rancangan kegiatan :

1.      1 Kegiatan Intrakurikuler

2.  1 Kegiatan Kokurikuler (Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran peserta didik yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas)

3.       1 Kegiatan ekstrakurikuler

 

 

 

1.      Kegiatan Intrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler adalah aktivitas yang terjadi di dalam kelas dan merupakan bagian dari kurikulum wajib yang harus diikuti oleh siswa. Kegiatan ini mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. Kegiatan intrakurikuler strukturnya disusun sesuai dengan jadwal mapel, waktu pembelajaran, dan penyebaran di setiap kelas dan satuan pelajaran. Kegiatan pembelajaran yang laksanakan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah (Kurikulum Merdeka).

Tujuan dari kegiatan intrakurikuler adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan akademik dasar yang diperlukan siswa. Kegiatan ini dapat juga dikatakan sebagai kegiatan yang paling pokok atau utama di sekolah. Mata pelajaran yang diberikan dalam proses pembelajaran intrakurikuler bersifat wajib untuk diikuti oleh seluruh murid. Karena kegiatan belajar dilakukan di dalam kelas. Contoh intrakurikuler di SD adalah :

 

Pembelajaran untuk Mata Pelajaran

Kelas

Pend. Agama & Budi Pekerti

1,2,3,4,5,6

Bahasa Indonesia

1,2,3,4,5,6

Ilmu Pengetahuan Alam & Sosial

3,4,5,6

Pendidikan Pancasila

1,2,3,4,5,6

Matematika

1,2,3,4,5,6

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

1,2,3,4,5,6

Seni dan Budaya

1,2,3,4,5,6

Bahasa Inggris (Muatan lokal)

1,2,3,4,5,6

 

Pendidikan karakter perlu ditanamkan dan terintegrasi pada pembelajaran. Peran guru disinilah yang memerlukan pendekatan dan perhatian yang khusus.  Mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki sekolah dalam rancangan kegiatan intrakurikuler adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan bermakna. Nilai-nilai yang telah menjadi landasan di sekolah, seperti integritas, kerja sama, tanggung jawab, dan inovasi, harus tercermin dalam setiap aspek kegiatan intrakurikuler yang dirancang. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat karakter siswa tetapi juga meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.

 

Settingan Pembelajaran dalam Bentuk kegiatan dari intrakurikuler di SD yaitu terintegrasi pada kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan tersebut maka perlu adanya rancangan kegiatan untuk pelaksanaan pembelajaran. Rancangan kegiatan intrakurikuler di Sekolah Dasar (SD) harus dirancang dengan cermat untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat, menyenangkan, dan mendidik. Kegiatan ini sebaiknya mencakup berbagai aspek seperti akademik, keterampilan sosial, seni, dan olahraga, sehingga dapat mengembangkan potensi siswa secara holistik. Berikut adalah contoh rancangan kegiatan intrakurikuler yang dapat diimplementasikan di SD:

Contoh rancangan peran guru dalam kegiatan intrakurikuler pada kegiatan bidang Olah raga.

Dibuat tujuannya yaitu Meningkatkan kesehatan fisik dan semangat sportivitas.

Contoh Kegiatan: Sepak bola, basket, atletik, senam, dan juga permainan tradisional.
Jumlah waktu kegiatan : Dua kali seminggu.
Manfaat yang diperoleh: Membangun kebugaran fisik, kerja sama tim, dan disiplin diri.

Implementasi kegiatan intrakurikuler ini harus melibatkan partisipasi aktif dari guru, orang tua, dan pihak sekolah. Evaluasi berkala dengan teman sejawat dan juga refleksi bersama dengan siswa diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Melalui kegiatan intrakurikuler yang bervariasi dan terstruktur, siswa dapat berkembang menjadi individu yang berpengetahuan luas, kreatif, sehat, dan bertanggung jawab.

 

 

2.      Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah aktivitas yang berhubungan langsung dengan kurikulum tetapi dilaksanakan terintegrasi juga dengan jam pelajaran. Sebagai bagian dari pembelajaran kokurikuler yaitu seperti 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila diintegrasikan dalam kegiatan projek yang diberikan. 

Tujuan diadakan kegiatan kokurikuler:

1.    Memberikan pengalaman belajar pada konteks lebih nyata

2.    Menumbuhkembangkan karakter yang baik

3.    Mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan kepemimpinan

4.    Mendorong tumbuhnya kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman

5.    Meningkatkan semangat dalam menyikapi isu-isu global yang berkembang

6.    Mengembangkan kompetensi literasi dan numerasi

Bentuk kegiatan dari kokurikuler di SD yaitu terintegrasi pada kegiatan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada tema yang diambil contohnya Bangunlah Jiwa Raganya. Dari kegiatan tersebut maka perlu adanya rancangan kegiatan untuk pelaksanaan (P5) dengan rancangan Kegiatan Anti Bullying dengan Membuat Poster.

Pendahuluan:
Kegiatan anti bullying bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanggulangi bullying di lingkungan sekolah. Salah satu cara efektif untuk menyampaikan pesan ini adalah melalui pembuatan poster. Poster dapat menjadi media yang menarik dan informatif untuk menyebarkan pesan anti bullying kepada siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah.

Rincian Kegiatan:

1.    Persiapan:

a.      Penentuan Tema: Tentukan tema poster yang akan dibuat, misalnya "Stop Bullying," "Jadilah Teman yang Baik," atau "Kita Semua Sama."

b.      Pembentukan Kelompok: Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat satu poster.

c.      Pembekalan: Berikan pembekalan kepada siswa tentang apa itu bullying, jenis-jenis bullying, dampak negatifnya, dan cara menghadapinya. Pembekalan ini bisa dilakukan melalui presentasi, video edukatif, atau diskusi.

  1. Pelaksanaan:

a.      Brainstorming: Minta setiap kelompok untuk berdiskusi dan brainstorming tentang ide-ide poster mereka. Dorong mereka untuk kreatif dan memikirkan cara yang efektif untuk menyampaikan pesan anti bullying.

b.      Desain Poster: Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat poster, seperti kertas besar, spidol, cat air, stiker, dan lain-lain. Setiap kelompok kemudian mulai membuat poster mereka berdasarkan ide yang telah mereka diskusikan.

c.      Penilaian: Setelah poster selesai dibuat, lakukan sesi presentasi di mana setiap kelompok mempresentasikan poster mereka di depan kelas. Berikan kesempatan bagi kelompok lain untuk memberikan masukan dan apresiasi.

  1. Penutup:

a.      Pameran Poster: Poster yang telah dibuat bisa dipajang di tempat-tempat strategis di sekolah, seperti di ruang kelas, lorong, atau kantin, agar dapat dilihat oleh seluruh warga sekolah.

b.      Evaluasi dan Refleksi: Ajak siswa untuk melakukan evaluasi dan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka pelajari, bagaimana perasaan mereka tentang bullying, dan apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegahnya di masa depan.

c.      Penghargaan: Berikan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan kreativitas dan pesan yang kuat dalam poster mereka. Penghargaan ini bisa berupa sertifikat, hadiah kecil, atau pengakuan di depan umum.

Dengan rancangan kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami dampak buruk dari bullying, tetapi juga termotivasi untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang.

 

 

3.      Kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah aktivitas yang dilakukan di luar kurikulum akademis dan tidak memiliki hubungan langsung dengan mata pelajaran yang diajarkan di kelas.

Rancangan peran guru dalam kegiatan Ekstrakurikuler (Pramuka).

1.    Pendahuluan

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, kedisiplinan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan daya tarik kegiatan ini, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan. Kolaborasi ini dapat melibatkan sekolah lain, komunitas lokal, serta organisasi yang memiliki visi dan misi serupa

Kegiatan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menantang, di mana siswa dapat belajar melalui pengalaman langsung dan berinteraksi dengan alam serta sesama.

2.    Program rutin Mingguan

a.    Upacara pembukaan :

Kegiatan pembukaan diawali dengan pengibaran bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan pembacaan janji Pramuka.

b.    Materi kepramukaan

Setiap pertemuan akan diisi dengan materi- materi dasar kepramukaan seperti sejarah Pramuka, sandi-sandi dan teknik dasar survival.

c.    Latihan keterampilan

Siswa akan diajarkan berbagai keterampilan praktis seperti mendirikan tenda, memasak di alam terbuka, dan membuat simpul serta tali temali.

d.    Permainan dan dinamika kelompok

Untuk memperkuat kerjasama dan kebersamaan, berbagai permainan dan aktivitas kelompok akan diadakan seperti permainan tradisional dan lomba ketangkasan.

 

3.    Program Bulanan

a.    Kemah akhir pekan

Setiap bulan akan diadakan kemah akhir pekan di lokasi yang berbeda, memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi yang nyata.

b.    Kegiatan bakti sosial

Mengadakan kegiatan bakti sosial seperti membersihkan lingkungan, penanaman pohon, atau membantu masyarakat sekitar untuk menumbuhkan nilai kepedulian sosial

c.    Lomba dan kompetisi

Mengadakan lomba-lomba pionering, lomba masakan rimba, serta lomba sandi dan morse untuk meningkatkan semangat kompetisi yang sehat di antara anggota.

 

4.    Program Tahunan

a.    Perkemahan besar

Setahun sekali dapat diadakan perkemahan besar yang melibatkan seluruh anggota Pramuka dari berbagai sekolah untuk saling bertukar pengalaman dan memperluas jaringan pertemanan.

b.    Pentas seni dan budaya

Diadakan untuk menampilkan bakat-bakat siswa serta memperkenalkan budaya lokal pada anggota Pramuka.

c.    Pelatihan kepemimpinan

Menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan yang bertujuan untuk melatih siswa menjadi pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab.

 

5.    Penutup

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka diharapkan dapat membentuk siswa yang berkarakter kuat, mandiri, disiplin dan berjiwa sosial tinggi. Dengan program yang terstruktur dan bervariasi, diharapkan dapat menarik minat siswa untuk aktif berpartisipasi dan memberikan pengalaman yang berharga dalam kehidupannya sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar