Rabu, 03 Juli 2024

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN Modul 1.1 - CGP A.11

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1  

          CGP Angkatan 10 di kota Pekalongan akhirnya mendapat pendidikan bersama dengan CGP Angkatan 11. Walaupun pada CGP A.11 tidak semuanya mengikutinya sehingga ada yang masih parkir menunggu untuk mengikuti pendidikan CGP pada tahap selanjutnya. Pada pendidikan guru penggerak tahun 2024 dibuka dengan 5 kelas dengan 10 orang pengajar praktik. Setiap pengajar praktik menghandle 4-5 orang CGP, tapi ada pula yang 6 orang CGP. Pengajar praktik adalah petugas ( guru penggerak angkatan sebelumnya ) yang mengkoordinator tiap-tiap kelas dan mendukung guru penggerak dalam kegiatan pendidikan guru penggerak selama 6 bulan. Dari setiap kelompok kerja selain ada pengajar praktik juga ada fasilitator. Fasilitator memiliki peran untuk mendampingi Calon Guru Penggerak selama proses pendidikan. 

         Pada kegiatan pendidikan calon guru penggerak ada banyak materi & moment yang berarti serta bermanfaat. Materi-materi yang disajikan mengenai filosofi pemikiran KHD. Moment yang berkesan yaitu bersama dengan satu kelompok kerja yang hanya bertemu di ruang maya dan akhirnya dapat bertemu di ruang kelas sebenarnya bertatap muka dan berkenalan lebih dalam lagi untuk mengenal satu sama lainnya. Bertemu dengan teman guru yang belum dikenal dengan basic jenjang mengajar yang berbeda-beda. Hal inilah yang menimbulkan keberagaman dan keunikan. Untuk mengingat dan sebagai bahan refleksi setiap kegiatan pendidikan guru penggerak perlu dibuat catatan yang dapat menjadi jurnal kegiatan. Untuk jurnal dwi mingguan pada modul 1.1 dipetakan menjadi empat model refleksi (4 F), yaitu :

1. Facts (Peristiwa)

       Setiap peserta CGP A.11 mendapat undangan pembukaan melalui WA grup yang sudah dibentuk oleh pengajar praktik dan fasilitator. Kegiatan pendidikan CGP angkatan 11 serentak dibuka pada hari Kamis, tanggal 13 Juni 2024 pada pukul 11.00 WIB seluruh daerah di Indonesia. Pembukaan pendidikan CGP dilaksanakan secara virtual dan bagi jaringan yang terkendala tidak dapat masuk ke ruang maya, dapat mengikuti melalui channel you tube Ditjen GTK Kemendikbud. Hanya  CGP A.11 saja yang dapat mengikuti pembukaan pendidikan CGP A.11 pada saat itu, selain bukan peserta CGP A.11 tidak dapat mengaksesnya. 

        Dijelaskan oleh Ditjen Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru oleh Bapak Dr. Kasiman bahwa Kebijakan merdeka belajar episode ke-5 adalah pendidikan guru penggerak yang merupakan pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Keluaran dari guru pengerak adalah guru penggerak yang dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Sebagai guru penggerak harus mampu menggerakan komunitas belajar baik di dalam maupun di luar  satuan pendidikan. Selain itu juga mewujudkan dunia pendidikan yang memberi rasa nyaman dan bahagia bagi peserta didik saat di satuan pendidikan. Setelah pembukaan di Kemendikbud maka dilanjutkan pembukaan pendidikan Guru penggerak A.11 oleh BBGP dari Provinsi Jawa Tengah atau provinsi masing-masing. Dari BBGP memberikan diskripsi dan desain kegiatan PGP Reguler. 

      Dalam kegiatan pembukaan tersebut dijelaskan tentang kebijakan merdeka belajar dan fitur-fitur LMS yang melekat pada Platform Merdeka Mengajar. Setiap kegiatan pendidikan sudah ada linimasa dan rundown kegiatan dan tugas yang ada di LMS PMM. Setiap angkatan terdapat perubahan demikian juga dengan guru. Guru juga harus mengikuti perubahan zaman. Rangkaian yang diselenggarakan dalam kegiatan pendidikan guru penggerak merupakan kegiatan yang harus dapat membagi waktu antara tugas pendidikan CGP dan tanggung jawab utama  dalam mengajar. Keduanya harus dapat berjalan tanpa ada yang ditinggalkan. Ini berat dan penuh tantangan namun karena sudah ditekadkan maka perlu ada tanggung jawab dari diri sendiri dan dukungan dari warga sekolah. Dan sebagai pemecahannya dari kegiatan pembelajaran dapat diimplementasikan secara langsung untuk lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi dalam melaksanakan dasar pemikiran dari Ki Hajar Dewantara.

       Kegiatan pendidikan CGP ini memerlukan perhatian khusus sehingga dalam mengikuti kegiatan tersebut perlu persiapan mental dan fisik yang yang kuat dan sehat. Mental yang kuat dan fisik yang sehat merupakan modal utama dalam mengikuti kegiatan CGP, karena kegiatan pendidikan ini berlangsung selama 6 bulan.  Pendidikan CGP ini juga merupakan kesempatan yang baik bagi guru untuk turut langsung ambil bagian menjadi BAPER. Baper yang dimaksud bukan Bawa Perasaan tapi Bawa Perubahan. Guru haruslah menjadi Change of Agent bagi dunia pendidikan sesuai perkembangan zaman sekarang ini dalam Kurikulum Merdeka. 

        Pada hari Jumat, 14 Juni 2024, sebelum menerima materi modul pendidikan ada kegiatan Pre Test yang harus dikerjakan dengan durasi waktu 1 jam dengan jumlah 20 butir soal. Pre-test dilaksankan dalam satu hari dengan due date 23.59 WIB. Pengerjaan soal pre test terdapat di LMS PMM. Pada hari sabtu (15 Juni 2024) saya mengikuti kegiatan sosialisasi dan perkenalan dengan rekan CGP lain dalam satu room daring. Kegiatan sosialisasi tersebut dipandu oleh fasilitator pokja yaitu bapak Dr. Muhammad Ridho Muttaqin, M.Pd.I dari guru SMA Negeri Purworejo dan didampingi juga oleh pengajar praktik dari guru SMA Negeri 1 Pekalongan yaitu bapak Ainun Najib, S.Pd. . Saat sosialisasi juga dikenalkan fitur-fitur LMS yang berisikan tugas-tugas dengaan due date yang tetapkan sehingga diharapkan setiap tugas yang ada di LMS wajib dituntaskan oleh CGP selama pendidikan guru penggerak baik secara luring dan daring. Dari tugas yang harus dikerjakan di LMS yaitu mengikuti alur pendidikan yaitu MERDEKA. Merdeka ini kepanjangan dari Mulai   dari diri sendiri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antar Materi dan Aksi Nyata. Tugas yang diberikaan di LMS dapat dibuat melalui artikel, blog, you tube, infografis dan teks tulisan. Kegiatan selanjutnya yaitu Lokakarya Orientasi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juni 2024 dimulai pukul 08.00-16.00 WIB di SMP Negeri 7 Pekalongan. Kegiatan lokakarya dilaksanakan secara tatap muka dan dibuka oleh Kepala Dindik kota Pekalongan yaitu bapak Zainul Hakim, M.Hum dan perwakilan dari BBGP Jawa Tengah. Selesai dari tugas modul 1.1 setiap peserta CGP membuat jurnal Refleksi Dwi mingguan seperti saat ini.

2. Feelings (Perasaan)

       Saat saya dinyatakan lulus, saya merasa senang karena sebelumnya saya mengikuti CGP Angkatan 6  saya tidak lulus dan saya mulai patah semangat. Namun saat pembukaan CGP 10 ada teman saya yang tidak mungkin akan mengikuti CGP dan ternyata ikut maka semangat saya ikut menyala untuk ikut pada GCP Angkatan 10. Setelah saya dinyatakan lulus tapi ternyata saya harus menunggu untuk parkir dan masih berproses maka saya bersabar menunggu adanya pendidikan guru penggerak.  Dan ternyata, saya mendapat undangan untuk mengikuti pendidikan guru penggerak bersama CGP angkatan 11. 

           Dari informasi dari teman-teman guru yang sudah mengikuti pendidikan CGP, setiap tugas yang diberikan di SIMPKB. Ternyata pada pendidikan CGP ini setiap tugas ada di LMS PMM, berbeda dengan pendidikan guru penggerak sebelumnya. Setiap  kegiatan selalu ada masalah dan setiap masalah ada solusinya. tanntangan permasalahan yang harus saya hadapi yaitu perlu adanya pembagian waktu antara tugas tanggung jawab untuk murid, pendidikan CGP dan juga perhatian pada keluarga. Untuk setiap tugas yang diberikan lebih baik langsung dikerjakan agar tidak keteteran atau menunda sehingga dapat merusak perencanaan yang sudah dikonsep sebelum mengikuti pendidikan CGP. 

          Di dalam mengikuti kegiatan CGP ini, saya banyak menjumpai orang - orang hebat yang dapat menginspirasi saya untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi diri agar dapat tergerak, bergerak dan menggerakkan orang-orang yang ada di sekitar kita yang berdampak positif. Selain itu ada hal-hal baru yang dapat saya eksplore  untuk pengetahuan saya sehingga menjadi bahan yang interisting untuk dipahami dalam pembelajaran yang nantinya diberikan pada murid. Circle pertemanan dari pokja sangatlah memberi motivasi dan semangat satu sama lain agar  dapat menyelesaikan kegiatan CGP ini dengan baik selama 6 bulan ke depan, yang nantinya akan selesai pada bulan Desember. 

3. Findings (Pembelajaran)

        Pembelajaran yang dapatkan selama mengikuti kegiatan pendidikan CGP diantaranya yaitu mengenal LMS di PMM yang berisikan ruang webinar dan tugas-tugas yang terintegrasi di dalamnya. Alur MERDEKA ini juga dapat memudahkan CGP dalam memahami materi kegiatan pendidikan CGP. Tugas yang diberikan menyangkut alur pendidikan MERDEKA yang dikerjakan ada yang secara berkelompok lewat diskusi daring dan kebanyakan tugas mandiri. Pada tugas kelompok yaitu pada materi menemukenali sosio kultur yang ada di daerah kota Pekalongan. 

      Mengikuti kegiatan pendidikan CGP ini menambah pengalaman dan pengetahuan saya sebagai guru yang langsung diimplementasikan dalam pembelajaran pada murid. Banyak perbaikan-perbaikan dan pembaharuan yang menjadi temuan selama saya mengajar. Perbaikan ini merupakan langkah solutif yang efektik dan efisien sebagai agen perubahan di dunia pendidikan. Dari kegiatan penedidikan CGP ini saya tersadarkan dengan merefleksikan penerapan pemikiran semua konsep dan ilmu dari Ki Hajar Dewantara.  

      Setelah mempelajari modul 1.1 mengenai filosofi KHD tentang pemahaman pendidikan yang menghamba pada siswa. Terdengarnya agak aneh namun demikianlah yang diterapkan dalam pembelajaran. Dimana sebagai guru harus memahami karakteristik setiap murid, guru harus menuntun murid dan mengembangkan potensi murid, ibarat kata layaknya menebalkan garis yang samar dalam diri murid. Selain itu, guru sebagai pendidik juga harus dapat mengelola situasi kelas selama pembelajaran menjadi menyenangkan. Bentuk pembelajaran yang menyenangkan ini dengan menerapkan pembelajaran yang bermakna agar murid mempunyai pengalaman yanng bermakna juga selama belajar dengan guru. Pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan ini yang akan dikenang murid sepanjang hayat.             

4. Future (Penerapan)

          Setelah menyelesaikan modul 1.1 saya dapat langsung mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas bersama dengan murid. Implementasi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna tersebut juga difokuskan pada student center learning (pembelajaran berpusat pada murid). Selain perhatian dalam pembelajaran di kelas, saya juga perhatian pada kegiatan pendidikan CGP ini. Dan sebagai bentuk kewajiban saya , dalam melaksanakan kegiatan CGP ini akan saya selesaikan dengan semangat dan penuh tanggung jawab hingga program pendidikan CGP ini selesai. Bentuk keiikutsertaan saya dalam kegiatan pendidikan CGP dapat terekam dalam dokumentasi berikut ini :







Dokumentasi tersebut merupakan bagian dari kegiatan pendidikan  CGP baik secara daring maupun luring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar