Buatlah rancangan kegiatan :
1. 1 Kegiatan Intrakurikuler
2. 1 Kegiatan Kokurikuler (Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran peserta didik yang dilaksanakan
untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah
dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas)
3.
1 Kegiatan ekstrakurikuler
1. Kegiatan
Intrakurikuler
Kegiatan
intrakurikuler adalah aktivitas yang terjadi di dalam kelas dan merupakan bagian
dari kurikulum wajib yang harus diikuti oleh siswa. Kegiatan ini mencakup semua
mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. Kegiatan intrakurikuler strukturnya
disusun sesuai dengan jadwal mapel, waktu pembelajaran, dan penyebaran di
setiap kelas dan satuan pelajaran. Kegiatan pembelajaran yang laksanakan sesuai
dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah (Kurikulum Merdeka).
Tujuan
dari kegiatan intrakurikuler adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan akademik
dasar yang diperlukan siswa. Kegiatan ini dapat juga dikatakan sebagai kegiatan
yang paling pokok atau utama di sekolah. Mata pelajaran yang diberikan dalam
proses pembelajaran intrakurikuler bersifat wajib untuk diikuti oleh seluruh
murid. Karena kegiatan belajar dilakukan di dalam kelas. Contoh intrakurikuler di
SD adalah :
Pembelajaran untuk Mata Pelajaran
|
Kelas
|
Pend. Agama & Budi Pekerti
|
1,2,3,4,5,6
|
Bahasa Indonesia
|
1,2,3,4,5,6
|
Ilmu Pengetahuan Alam & Sosial
|
3,4,5,6
|
Pendidikan Pancasila
|
1,2,3,4,5,6
|
Matematika
|
1,2,3,4,5,6
|
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
|
1,2,3,4,5,6
|
Seni dan Budaya
|
1,2,3,4,5,6
|
Bahasa Inggris (Muatan lokal)
|
1,2,3,4,5,6
|
Pendidikan
karakter
perlu ditanamkan dan terintegrasi pada pembelajaran. Peran guru disinilah yang
memerlukan pendekatan dan perhatian yang khusus. Mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah
dimiliki sekolah dalam rancangan kegiatan intrakurikuler adalah langkah penting
untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan bermakna. Nilai-nilai
yang telah menjadi landasan di sekolah, seperti integritas, kerja sama,
tanggung jawab, dan inovasi, harus tercermin dalam setiap aspek kegiatan
intrakurikuler yang dirancang. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat karakter
siswa tetapi juga meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Settingan
Pembelajaran dalam Bentuk
kegiatan dari intrakurikuler di SD yaitu terintegrasi
pada kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan tersebut maka perlu adanya rancangan kegiatan
untuk pelaksanaan pembelajaran. Rancangan kegiatan intrakurikuler di Sekolah
Dasar (SD) harus dirancang dengan cermat untuk memastikan bahwa setiap siswa
mendapatkan pengalaman yang bermanfaat, menyenangkan, dan mendidik. Kegiatan
ini sebaiknya mencakup berbagai aspek seperti akademik, keterampilan sosial,
seni, dan olahraga, sehingga dapat mengembangkan potensi siswa secara holistik.
Berikut adalah contoh rancangan kegiatan intrakurikuler yang dapat
diimplementasikan di SD:
Contoh
rancangan peran guru
dalam kegiatan intrakurikuler pada kegiatan bidang Olah raga.
Dibuat tujuannya
yaitu Meningkatkan kesehatan fisik dan semangat
sportivitas.
Contoh
Kegiatan:
Sepak bola, basket, atletik, senam, dan juga permainan tradisional.
Jumlah waktu kegiatan : Dua kali seminggu.
Manfaat yang diperoleh: Membangun kebugaran fisik, kerja sama tim, dan disiplin
diri.
Implementasi
kegiatan intrakurikuler ini harus melibatkan partisipasi aktif dari guru, orang
tua, dan pihak sekolah. Evaluasi berkala dengan teman sejawat dan juga refleksi
bersama dengan siswa diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut
berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Melalui kegiatan
intrakurikuler yang bervariasi dan terstruktur, siswa dapat berkembang menjadi
individu yang berpengetahuan luas, kreatif, sehat, dan bertanggung jawab.
2. Kegiatan
Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler
adalah aktivitas yang berhubungan langsung dengan kurikulum tetapi dilaksanakan terintegrasi juga dengan jam pelajaran. Sebagai bagian dari pembelajaran kokurikuler yaitu seperti 6 dimensi Profil
Pelajar Pancasila diintegrasikan dalam kegiatan projek yang diberikan.
Tujuan diadakan kegiatan kokurikuler:
1. Memberikan
pengalaman belajar pada konteks lebih nyata
2. Menumbuhkembangkan
karakter yang baik
3. Mengembangkan
keterampilan sosial dan kemampuan kepemimpinan
4. Mendorong
tumbuhnya kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman
5. Meningkatkan
semangat dalam menyikapi isu-isu global yang berkembang
6. Mengembangkan
kompetensi literasi dan numerasi
Bentuk
kegiatan dari kokurikuler di SD yaitu terintegrasi pada kegiatan P5
(Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada tema yang diambil contohnya Bangunlah
Jiwa Raganya. Dari kegiatan tersebut maka perlu adanya rancangan kegiatan untuk
pelaksanaan (P5) dengan rancangan Kegiatan Anti Bullying dengan Membuat Poster.
Pendahuluan:
Kegiatan anti bullying bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya menanggulangi bullying di lingkungan sekolah. Salah
satu cara efektif untuk menyampaikan pesan ini adalah melalui pembuatan poster.
Poster dapat menjadi media yang menarik dan informatif untuk menyebarkan pesan
anti bullying kepada siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah.
Rincian
Kegiatan:
1.
Persiapan:
a.
Penentuan Tema: Tentukan tema poster yang akan dibuat, misalnya "Stop
Bullying," "Jadilah Teman yang Baik," atau "Kita Semua
Sama."
b. Pembentukan Kelompok: Bagilah siswa ke dalam
beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat
satu poster.
c. Pembekalan: Berikan pembekalan kepada
siswa tentang apa itu bullying, jenis-jenis bullying, dampak negatifnya, dan
cara menghadapinya. Pembekalan ini bisa dilakukan melalui presentasi, video
edukatif, atau diskusi.
- Pelaksanaan:
a. Brainstorming: Minta setiap kelompok
untuk berdiskusi dan brainstorming tentang ide-ide poster mereka. Dorong mereka
untuk kreatif dan memikirkan cara yang efektif untuk menyampaikan pesan anti
bullying.
b. Desain Poster: Sediakan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk membuat poster, seperti kertas besar, spidol, cat air,
stiker, dan lain-lain. Setiap kelompok kemudian mulai membuat poster mereka
berdasarkan ide yang telah mereka diskusikan.
c. Penilaian: Setelah poster selesai
dibuat, lakukan sesi presentasi di mana setiap kelompok mempresentasikan poster
mereka di depan kelas. Berikan kesempatan bagi kelompok lain untuk memberikan
masukan dan apresiasi.
- Penutup:
a. Pameran Poster: Poster yang telah dibuat
bisa dipajang di tempat-tempat strategis di sekolah, seperti di ruang kelas,
lorong, atau kantin, agar dapat dilihat oleh seluruh warga sekolah.
b. Evaluasi dan Refleksi: Ajak siswa untuk melakukan
evaluasi dan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Tanyakan kepada
mereka apa yang mereka pelajari, bagaimana perasaan mereka tentang bullying,
dan apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegahnya di masa depan.
c. Penghargaan: Berikan
penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan kreativitas dan pesan yang kuat
dalam poster mereka. Penghargaan ini bisa berupa sertifikat, hadiah kecil, atau
pengakuan di depan umum.
Dengan rancangan kegiatan ini, diharapkan siswa
tidak hanya memahami dampak buruk dari bullying, tetapi juga termotivasi untuk
aktif berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman
bagi semua orang.
3. Kegiatan
ekstrakurikuler
Kegiatan
ekstrakurikuler adalah aktivitas yang dilakukan di luar kurikulum akademis dan
tidak memiliki hubungan langsung dengan mata pelajaran yang diajarkan di kelas.
Rancangan
peran guru dalam kegiatan Ekstrakurikuler (Pramuka).
1.
Pendahuluan
Kegiatan
ekstrakurikuler Pramuka bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan
keterampilan, kedisiplinan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. Dalam
rangka meningkatkan efektivitas dan daya tarik kegiatan ini, kolaborasi dengan
berbagai pihak sangat diperlukan. Kolaborasi ini dapat melibatkan sekolah lain,
komunitas lokal, serta organisasi yang memiliki visi dan misi serupa
Kegiatan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan
dan menantang, di mana siswa dapat belajar melalui pengalaman langsung dan
berinteraksi dengan alam serta sesama.
2.
Program rutin Mingguan
a. Upacara pembukaan :
Kegiatan pembukaan diawali dengan pengibaran bendera, menyanyikan
lagu kebangsaan, dan pembacaan janji Pramuka.
b. Materi kepramukaan
Setiap pertemuan akan diisi dengan materi- materi dasar
kepramukaan seperti sejarah Pramuka, sandi-sandi dan teknik dasar survival.
c. Latihan keterampilan
Siswa
akan diajarkan berbagai keterampilan praktis seperti mendirikan tenda, memasak
di alam terbuka, dan membuat simpul serta tali temali.
d. Permainan dan dinamika
kelompok
Untuk memperkuat kerjasama dan kebersamaan, berbagai permainan dan
aktivitas kelompok akan diadakan seperti permainan tradisional dan lomba
ketangkasan.
3.
Program Bulanan
a. Kemah akhir pekan
Setiap bulan akan diadakan kemah akhir pekan di lokasi yang
berbeda, memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan keterampilan
yang telah dipelajari dalam situasi yang nyata.
b. Kegiatan bakti sosial
Mengadakan kegiatan bakti sosial seperti membersihkan lingkungan,
penanaman pohon, atau membantu masyarakat sekitar untuk menumbuhkan nilai
kepedulian sosial
c. Lomba dan kompetisi
Mengadakan lomba-lomba pionering, lomba masakan rimba, serta lomba
sandi dan morse untuk meningkatkan semangat kompetisi yang sehat di antara
anggota.
4.
Program Tahunan
a. Perkemahan besar
Setahun sekali dapat diadakan perkemahan besar yang melibatkan
seluruh anggota Pramuka dari berbagai sekolah untuk saling bertukar pengalaman
dan memperluas jaringan pertemanan.
b. Pentas seni dan budaya
Diadakan
untuk menampilkan bakat-bakat siswa serta memperkenalkan budaya lokal pada
anggota Pramuka.
c. Pelatihan kepemimpinan
Menyelenggarakan
pelatihan kepemimpinan yang bertujuan untuk melatih siswa menjadi pemimpin yang
tangguh dan bertanggung jawab.
5.
Penutup
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka diharapkan dapat membentuk siswa
yang berkarakter kuat, mandiri, disiplin dan berjiwa sosial tinggi. Dengan
program yang terstruktur dan bervariasi, diharapkan dapat menarik minat siswa
untuk aktif berpartisipasi dan memberikan pengalaman yang berharga dalam
kehidupannya sehari-hari.