Pengambil Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Ada kutipan dari Bob Talbert : ”Mengajarkan anak berhitung itu baik namun mengajarkan mereka apa yang berharga/ utama adalah terbaik .” ( Teaching kids to count is fine but teaching them what count is best).
1. Dari kutipan tersebut apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang anda pelajari hari ini? Berdasarkan kutipan tersebut, tersirat makna bahwa segala sesuatu harus dipelajari dari hal yang paling mendasar/utama. Dalam materi pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Hal yang paling mendasar dan perlu dipelajari adalah terkait dengan etika. Etika akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan , karena bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal. Selain nilai kebajikan dasar dari pengambilan keputusan adalah berpihak pada murid dan harus bertanggung jawab sehingga saat dasar pengambilan keputusan sudah dikuasai, maka permasalahan apapun akan lebih mudah dan lebih terarah dalam menemukan solusi permasalahan dan pengambilan keputusannya.
2. Bagaimanakah nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Diantaranya yaitu berbasis hasil akhir, peraturan dan rasa peduli. Ketiganya disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi. apapun prinsip yang dianut tetap bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal, sesuai dengan dasar pengambilan keputusan. Dengan mengacu pada prinsip dan nilai yang sesuai maka kita akan mengambil keputusan yang lebih adil, bijaksana dan berpihak pada murid sehingga akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan tempat kita berada.
3. Bagaimanakah anda sebagai pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid dalam pengambilan keputusan anda?
Dalamproses pembelajaran tidak menutup kemungkinan ada saja masalah yang terjadi di dalam kelas. Sebagai pemimpin pembelajaran, haruslah senantiasa peka terhadap segala persoalan yang terjadi dan mampu mengatasinya dengan baik. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan diantaranya berpihak pada murid, bersumber pada nilai-nilai kebajikan dan harus bertanggung jawab, maka secara tidak langsung kita telah memberikan contoh teladan yang baik pada murid bagaimana cara pengambilan keputusan yang tepat, adil, arif dan tidak subyektif.
4. Menurut anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat anda !
Orang yang berpendidikan akan memiliki etika di banding orang yang tidak berpendidikan. Dengan beretika maka segala perilaku akan sesuai dengan norma, nilai dan hukum yang berlaku sehingga dengan perilaku etis sesuai dengan etika dalam pendidikan maka akan mempermudah dalam proses pembelajaran maupun pengambilan keputusan.
RANGKUMAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN (KONEKSI ANTAR MATERI)
1. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita berpengaruh pada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut akan berpengaruh pada prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
2. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Patrap Triloka memiliki kaitan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ?
Pengambilan keputusan yang dilakukan sesorang pemimpin harus dapat memberikan contoh/ teladan yang baik bagi yang dipimpinnya (Ing ngarsa sung tuladha). Hasil keputusan harus mampu membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid (Ing Madya Mangun Karsa) dan seorang pemimpin harus terus memberikan motivasi/ bimbingan saat melakukkan proses pengambilan keputusan (Tut Wuri Handayani) agar diperoleh hasil sesuai yang diharapkan.
3. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita berpengaruh pada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut akan berpengaruh pada prinsip pengambilan keputusan yang akan diambil dan disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
4. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masih adakah pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi coaching yang telah di bahas pada modul sebelumnya.
Kegiatan choaching (bimbingan) yang diberikan pendamping/fasilitator dapat menjadi bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Coaching di lakukan dengan memenuhi kompetensi inti diantaranya kehadiran penuh, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan yang berbobot. Saat melakukan pengujian keputusanpun sebaiknya menggunakan kompetensi inti coaching tersebut, sehingga kita dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya menggunakan 9 langkah pengujian yang efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching dan dilakukan dengan kolaboratif dengan berbagai pihak.
5. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah dilema etika ?
Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi dan nilai diri sendiri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku. Memiliki kesadaran sosial mampu memahami sudut pandang dan dapat berkomunikasi lebih efektif dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.
6. Bagaiamanakah pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali pada nilai-nilai yang dianut seseorang pendidik?
Study kasus yang berkaitan dengan moral/etika harus didasari dengan nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal diantaranya keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hati dan lain-lain. Dilema etika harus dianalisis menggunakan paradigma, prinsip 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan didasari oleh nilai-nilai kebajikan tersebut.
7. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman ?
pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula, disesuaikan dengan situasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal, saat keputusan diambil sudah tepat maka akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan semua akan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
8. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan anda?
Tantangan yang ada di lingkungan saya anatara lain masalah dalam lingkungan sekolah, terkadang ada konflik antara kepentingan sekolah, staf, siswa, atau komunitas yang lebih luas. Misalnya, mengelola buku yang belum digunakan mungkin melibatkan kepentingan pengelolaan anggaran dan penyediaan materi belajar yang relevan.
9. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid-murid kita yang berbeda?
Pengambilan keputusan yang kita ambil harus berpihak pada murid. Dalam pembelajaran salah satu strategi agar berpihak pada murid adalah menggunakan pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar, minat dan profil belajar murid sehingga akan tercipta merdekaa belajar sesuai dengan potensinya yang berbeda-beda.
10. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam menngambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Dalam mengambil keputusan seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi, termasuk menyangkut masa depan murid. Oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam mengambil keputusan dengan melakukan pengujian sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis disesuaikan dengan paradigma dan prinsip yang tepat.
11. Apa kesimpulan akhir yang dapat anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya ?
Pengambilan keputusan haruslah dijiwai oleh filosofi KHD yang berpegang teguh pada nilai guru penggerak . Salah satunya berpihak pada muridberdasarkan nilai-nilai kebajikan yang universal. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid karena di sesuaikan dengan potensinya masing-masing. Seorang pemimpin haruslah memiliki potensi kompetensi sosial dan emosional agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab saat proses pengujian keputusan diperlukan teknik coaching agar dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dalam mengmabil keputusan.
12.Sejauhmana pemahaman anda tentang konsep-konsep yang telah anda pelajari di modul ini yaitu etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut anda di luar dugaan ?
Perbedaan mendasar antara dilema etika dan bujukan moral dapat dilihat dari kedua pilihan khususnya. Jika kedua pilihan sama-sama benar maka termasuk ke dalam dilema etika . Namun jika salah satu benar dan yang lain salah maka masuk dalam bujukan moral. Terdapat 4 paradigma dilema etika antara lain individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek dan jangka panjang. Terdapat 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli. Terdapat 9 langkah dalam pengambilan keputusan diantaranya mengenali nilai yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat , kumpulan fakta yang relevan, pengujian benar atau salah. Pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, liat lagi keputusan dan refleksikan . Hal yang di luar dugaan adalah dalam pengambilan keputusan memiliki keterkaitan dengan modul lain yang telah dipelajari.
13. Sebelum mempelajari modul ini, apakah anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah , apa bedanya dengan yang anda pelajari dalam modul ini?
Pernah, namun sebelumnya saya tidak mengetahui saya tidak mengetahui adanya tanggapan dalam pengujian dan pengambilan keputusan sehingga keputusan langsung diambil tanpa mempertimbangkan hal-hal yang mungkin terjadi saat mempelajari modul ini ternyata sebelum mengambil keputusann perlu adanya penentuan paradigma. prinsip dan menjalankan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan terlebih dahuu dengan dasar nilai-nilai kebajikan berpihak pada murid dan bertanggung jawab.
14. bagaimana dampak mempelajari modul ini buat anda, perubahan apa yang terjadi pada cara anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Mempelajari konsep ini sangat berdampak besar bagi saya, terutama berkaitan dengan cara pengambilan keputusan yang sebelumnya tidak menggunakan langkah-langkah apapun. Sekarang setelah mempelajari modul ini perlu adanya pemilihan paradigma yang tepat, prinsip yang sesuai dan melakukan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan sistematis.
15. seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi anda sebagai seorang individu dan anda sebagai seorang pemimpin?
Sangat penting mempelajari modul ini baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin karena dapat mengambil keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan agar dapat berpihak pada murid.